PPK Paninggaran  PPK Paninggaran  PPK Paninggaran  PPK Paninggaran  PPK Paninggaran  PPK Paninggaran  PPK Paninggaran  PPK Paninggaran  PPK Paninggaran  PPK Paninggaran  PPK Paninggaran  PPK Paninggaran  PPK Paninggaran  PPK Paninggaran  PPK Paninggaran
infopaytren.com

Rabu, 24 Juni 2015

MANAJEMEN ORGANISASI BAGIAN 1: ANALISIS SWOT

Materi ini disampaikan di Grup Facebook Forum Koordinasi PPK Paninggaran pada 24 Juni 2015 pukul 22.40 WIB.

Dalam Bimtek PPS tanggal 29 Mei 2015 silam (yang dilaksanakan setelah Pelantikan PPS), dalam salah satu paparan, saya menyampaikan tentang ANALISIS SWOT.

Menurut Wikipedia, Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).
Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Di tingkat PPK Paninggaran, pada tahap awal, Analisis SWOT digunakan untuk memetakan PPS berdasarkan kekuatan dan kelemahan. Contoh kekuatan: berpengalaman dalam Pemilu 2014, bisa komputer, dan sejenisnya (data selengkapnya bisa dilihat DI SINI). Bila sebaliknya, kami sebut dengan kelemahan. Dari pemetaan tersebut, akan diketahui, kekuatan dan kelemahan masing-masing PPS yang kelak akan mempengaruhi bagaimana perlakuan PPK terhadap PPS tersebut. Mana PPS yang akan dikawal superketat, ketat, dan longgar.

Apakah pemetaan itu bersifat statis? Tidak. Justru sangat dinamis karena dengan penugasan, kelak pemetaan itu akan menunjukkan grafik yang nyata. Teorinya, anggota PPS yang berpengalaman dalam Pemilu 2014 dan bisa komputer akan lebih mudah merespon penugasan berbasis TIK, seperti dua penugasan (Pengajuan Nama Sekretariat dan PPDP) yang belum ini selesai. Faktanya, bisa kita lihat bersama dalam hasil penilaian yang sudah kami publikasikan.

Hasil penilaian itu, yang kelak akan dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan bukanlah harga mati. Hanya semacam gambaran awal, meski juga sudah bisa menjadi barometer dini. Mengapa? Karena hasil penilaian itu baru diperoleh dari dua penugasan yang kesemuanya bertumpu pada penguasaan TIK, belum pada kerja PPS yang sesungguhnya.

Faktor lain yang kelak akan sangat mempengaruhi kinerja PPS adalah bagaimana PPS mengimplementasikan sistem kerja tim, atau yang lebih populer disebut dengan istilah KOLEKTIF KOLEGIAL. Bagaimanapun harus disadari bahwa dengan beragam latar belakang anggota PPS, hal itu bisa menjadi potensi dan kekuatan yang sangat luar biasa, namun pada saat yang sama, juga bisa menjadi kelemahan sekaligus ancaman yang juga sangat luar biasa. 

Salam Profesional!

PPK Paninggaran
Ketua 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar